Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mendorong terciptanya petani milenial yang berjiwa wirausaha. Terutama dalam peningkatan hasil produksi pertanian dengan memanfaatkan teknologi.
Untuk itu, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang (YoMa) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang dalam rangka mewujudkan regenerasi petani milenial di daerah tersebut. Keberadaan petani milenial ini diharapkan menjadi potensi energi baru bagi pembangunan pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan, yang menjadi satu kunci keberhasilan tercapainya target peningkatan produktivitas pertanian ada pada sumber daya manusia (SDM) milenial. Beragam upaya juga telah disiapkan. “Hal ini untuk mendorong tumbuhnya petani milenial berdaya saing tinggi yang menyokong ketahanan pangan kita,” kata dia, Kamis (2/6).
Sejumlah strategi pun dilakukan untuk mempercepat regenerasi petani. Seperti meningkatkan kapasitas petani milenial. Baik melalui penyuluhan era digital, pemetaan kawasan industri pangan dan pertanian, serta pelatihan berbasis online.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan, keterlibatan generasi milenial mutlak dilakukan. Hal ini lantaran masifnya penerapan teknologi digital di sektor pertanian akan menarik minat milenial. “Kementan melalui BPPSDMP sangat fokus mencetak generasi milenial pertanian yang andal, kreatif, profesional, inovatif, dan unggul dalam penguasaan teknologi pertanian,” ujar Dedi.
Sementara itu, Direktur Polbangtan YoMa Bambang Sudarmanto mengatakan, langkah strategis yang bisa ditempuh untuk merealisasikan regenerasi petani yakni terus bergerak sejalan dengan program Kementan, seperti program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).
Polbangtan YoMa juga terus berperan aktif mencetak petani milenial sebagai job creator yang mampu mengembangankan daerah masing-masing. Untuk jurusan peternakan, kata Bambang, terus memacu para lulusan untuk bisa menjadi wirausaha di bidang peternakan dan mengangkat potensi lokal yang sudah ada agar lebih berkembang.
Dia menambahkan, pembelajaran mahasiswa di Polbangtan YoMa sebagai pendidikan vokasi selalu mengedepankan praktik. Sehingga mahasiswa akan terbiasa terjun langsung di lapangan. Selain itu, busa belajar langsung dengan dunia usaha dunia industri (DUDI). “Dengan begitu, mereka ditempa agar mandiri dan profesional seperti asli di dunia kerja,” jelasnya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mendukung penuh regenerasi petani milenial. Pasalnya, di era digitalisasi ini, seluruh elemen masyarakat dituntut untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Terutama dengan adanya petani milenial, diharapkan dapat berusaha menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi.
Menurutnya, pertanian merupakan satu sektor unggulan di Kabupaten Magelang. Ke depan, tantangan yang bakal dihadapi yakni pertarungan pangan. “Siapa yang dengan cepat bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang besar, dialah yang akan menjadi pemenang,” paparnya.
Karena itu, dia mengajak para petani milenial untuk segera bisa menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi. Agar tidak ditinggal oleh negara-negara lain. Minimal, kata dia, di Kabupaten Magelang lahir entrepreneur muda di sektor pertanian. Itu sudah menjadi satu keuntungan.
Terlebih sektor pertanian di Kabupaten Magelang dinilai potensial. Apapun jenisnya dan sangat dibutuhkan masyarakat. Keunggulan alam itulah, kata dia, harus dimanfaatkan dengan baik.Keberadaan petani milenial digadang-gadang mampu menjaga kedaulatan pangan. “Maka, anak-anak muda inilah yang akan menjadi garda terdepan untuk menjaga kedaulatan pangan,” jelas Zaenal.
Pemkab Magelang melalui dinas terkait juga telah memfasilitasi dan memberi peluang bagi generasi milenial untuk merealisasikan isu-isu penting. Menurut Zaenal, yang dibutuhkan dari generasi milenial yakni pemikiran, ide, serta gagasan besarnya. Sehingga mereka dapat menjadi corong untuk mengambil kebijakan dan sebagai generasi penerus. “Terutama untuk kemajuan dan kejayaan Kabupaten Magelang,” imbuhnya.
Link source : https://radarjogja.jawapos.com/magelang/2022/06/02/polbangtan-kementan-dorong-regenerasi-petani-milenial/