Politeknik Pembangunan dan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) mengukuhkan 338 mahasiswa baru tahun akademik 2023-2024 dari 6 Progam Studi, Sabtu(9/9) di Kampus Tegalrejo Magelang.
Para mahasiswa baru dari Polbangtan YOMA ini bentuk trobosan Kementerian Pertanian yang konsisten dalam rangka kemajuan sektor pertanian baik meningkatkan produksi maupun menyiapkan generasi sumber daya manusia.
Melalui upaya meningkatkan generasi muda yang terjun di sektor pertanian tentu ini ada dalam rangka regenerasi pertama sektor pertanian pada khususnya membutuhkan generasi muda untuk menjadi Agro sosioplayer atau pencetus ide.
Menjadi faktor dan motor penggerak pembangunan daerah. Memasuki era 4.0 Smart farming harus diaplikasikan sehingga kemudahan efektifitas dan kelas seharian lingkungan dapat terjaga.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pengembangan pendidikan vokasi menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.
“Untuk mendukung itu, petani milenial mempunyai peran penting. Khususnya untuk kemajuan pembangunan pertanian saat ini. Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi,” kata Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” papar Dedi.
Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto memberikan sambutan saat pengukuhan mahasiswa baru mengatakan perjuangan yang luar biasa dari anak-anak semoga tidak menyia-nyiakan kesempatan dan memanfaatkan beasiswa pendidikan secara penuh dari Kementan.
Dunia pertanian di Indonesia adalah sektor yang sanggup dan memberikan kontribusi nyata terhadap ketersediaan pangan Nasional penduduk Indonesia sekarang ini sekitar 278,6 juta jiwa.
Sudah saatnya untuk merubah mindset dari pertanian yang terkesan miskin kotor dan hanya capek, menjadi peluang usaha dan peluang kerja yang menjadikan itu semua bisa tercapai apabila teknologi serta penerapan manajemen usaha yang adaptif. Kita harus berkolaborasi, membangun dari hulu sampai di hilir.
Perubahan cuaca dan iklim yang terkadang ekstrem, pasar yang sangat fluktuatif dan situasi global harus dapat diantisipasi dan dimaknai sebagai dinamika dalam berbisnis. "Kita tidak bisa mengandalkan pertanian pada outfarm namun juga harus mampu dan masuk untuk pengelolaannya,"kata Bambang.
Penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023-2024 pada tahun ini ada 1886 yang mendaftar dan diterima 338 dari 21 Provinsi dari seluruh Indonesia.
Bambang menjelaskan lebih lanjut, tahun ini dalam acara pengukuhan, pihaknya mengundang orang tua wali untuk hadir. Hal ini dilakukan dengan maksud agar orang tua memberikan dukungan program pendidikan di Polbangtan karena para mahasiswa ini akan belajar hingga 4 tahun kedepan.
"Selama 4 tahun mohon dukungan dan kerjasamanya untuk dapat menerapkan disiplin membentuk karakter yang kuat jujur rasa setia kawan. Serta, daya juang yang kuat dalam proses belajar mengajar di pendidikan tinggi lebih banyak pembelajaran praktek daripada pembelajaran teori pembelajaran praktik 70% dan teori 30%,"jelasnya.
Diharapkan nanti para mahasiswa Polbangtan memiliki kualitas sehingga menjadi petani milenial handal maupun pekerja di sektor pertanian. Salah satu profil lulusan Polbangkan ada sebagai wirausahawan di samping untuk dapat bekerja di dunia usaha dunia industri dan dunia kerja pertanian.
"Kami meminta dukungannya orang tua apabila nantinya putra-putri mereka menjadi pengusaha bidang pertanian ataupun peternakan. Bukan sebagai pencari kerja namun dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,"tandas Bambang.(Osi YOMA)