MENU

Tingkatkan Produktivitas Padi, Petani Gunung Kidul Dukung Program Pompanisasi Kementan

September 23, 2024 |

GUNUNG KIDUL - Program Pompanisasi yang digulirkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) terbukti meningkatkan produktivitas lahan. Dengan irigasi pompanisasi ini, Kelompok Tani Handayani 2 Dusun Purworejo, Desa Jurangjero, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta melakukan Gerakan Tanam Padi pada Kamis (19/09/2024).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan peningkatan produktivitas melalui berbagai cara, seperti pompanisasi, perluasan areal tanam, dan pembukaan lahan baru.

“Pompanisasi adalah solusi untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP), dari satu kali tanam menjadi dua, atau bahkan dari dua menjadi tiga kali tanam”, kata Mentan Amran.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mendorong jajarannya untuk memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri.

Menurutnya, saat ini fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.

Andi Nawa Candra, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY mendorong Kelompok Tani untuk memanfaatkan irigasi pompanisasi (irpom) yang sudah didapatkan.

“Tujuan irpom tanam padi sebelum hujan turun sesuai arahan dari Mentan Amran. Agar memanfaatkan pemberian bantuan pompa, untuk tanam padi di Bulan September” kata Andi.

Ia menyebut lumbung pangan tidak lagi berfokus di Sleman. Gunung Kidul berpotensi besar karena memiliki lahan yang luas, namun banyak terkendala terutama air.

“Untuk mengatasi kendala air ini, Gunung Kidul mendapatkan 39 unit irigasi. Paling banyak dari kabupaten lainnya. Disamping irigasi perpipaan, tractor, dan hand sprayer.” paparnya.

Andi mendorong Gerakan tanam ini bisa diikuti oleh kelompok tani penerima irigasi pompanisasi lainnya.

“Sudah ada air, segera dimanfaatkan. Harapannya, irpom ini bisa mempercepat tanam, dimana target (Perluasan Areal Tanam) saat ini baru tercapai 59%.” ajaknya.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) Bambang Sudarmanto selaku penanggung jawab PAT Kabupaten Gunung Kidul mendorong pemanfaatan bantuan irigasi pompanisasi ini.

“Dari 58 bantuan irigasi pompanisasi di Provinsi DI. Yogyakarta, sebanyak 39 unit nya digelontorkan di Gunung Kidul. Kami berharap bantuan irigasi pompanisasi ini bisa dioptimalkan dengan lahan yang ada di Ngawen ini.” kata Bambang.

Hadir pula di lokasi, Rusmiyadi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul menyampaikan progress pembangunan saat ini mencapai 80%.

Dijelaskan Nur Hidayat selaku Ketua Kelompok Tani Handayani 2, Ia dan 30 anggotanya menerima manfaat dari program ini. Ia melaporkan saat ini tengah menyelesaikan perangkat pompanisasi dengan membangun sumur bor, pompa dan kelengkapan jaringan listrik, bak penampung, jaringan pipa distribusi air.

“Harapan kami dengan adanya keggiatan irpom ini bisa membantu petani dalam penyediaan air irigasi, utamanya untuk padi dan tanaman pangan lainnya. Sambil melengkapi penyelesaian kegiatan, melaksanakan program Tambah Areal tanam padi", pungkasnya. (IMNS/Os)

KAMPUS MAGELANG
Jl. Magelang – Kopeng KM.7
Magelang, Jawa Tengah, Telp. (0293) 364188, Fax. (0293) 313032
Kotak Pos 152 , Kode Pos 56101
KAMPUS YOGYAKARTA
Jl. Kusumanegara No.2 Umbulharjo, Yogyakarta, No. Telp (0274) 373479, Fax. (0274) 375528, Kode Pos 55167
(0293) - 364188 / (0274) - 373479
(0293) – 313032 / (0274) - 375528
www.polbangtanyoma.ac.id
Jam layanan : Senin - Kamis, Jam 7.30 - 16.00 WIB
Jam layanan : Jumat, Jam 7.30 - 16.30 WIB
00435126
Hari Ini : 689
Kemarin : 705
Bulan Ini : 24168
Tahun Ini : 352647
Total : 435126
Sedang Online : 12
© Copyright 2024- POLBANGTANYOMA - All Rights Reserved
Translate »
magnifierchevron-downcross-circle