MAGELANG. Bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari Senin (28/10), mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) meraih prestasi di 3 ajang bergengsi sekaligus.
Kabar gembira ini datang dari gelaran Untidar Open 2024, Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar, serta Taruna (Porsimaptar) ke- XXIV, dan Bakti Amal Mahasiswa Peternakan Indonesia (BAMPI) Wilayah III.
Dalam laga pencak silat Untidar Open 2024, 14 mahasiswa Polbangtan YOMA berhasil merebut 3 medali emas, 2 medali perak, dan 9 medali perunggu.
Sedangkan pada Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar serta Taruna (Porsimaptar) ke- XXIV yang disleenggarakan oleh Akademi Kepolisian, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bola voli meraih juara 3.
Diikuti dengan perolehan juara 2 lomba pidato, juara favorit lomba pidato, dan juara 3 lomba poster pada rangkaian Bakti Amal Mahasiswa Peternakan Indonesia (BAMPI) Wilayah III yang diselenggarakan oleh Universitas Gajah Mada.
Prestasi membanggakan ini diumumkan pada upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di lapangan Polbangtan YOMA, Jalan Magelang Kopeng KM 7, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ini adalah upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyiapkan generasi muda yang aktif dan produktif. Tak hanya pintar secara akademis, Kementan membangun karakter generasi muda dari masa pendidikan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya generasi muda memiliki mimpi besar dan langsung bertindak. Ia menyebut, untuk sukses di sektor pertanian, generasi muda harus berani bermimpi dan beraksi nyata.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut mengapresiasi prestasi tersebut dengan menegaskan bahwa mahasiswa Polbangtan dibina untuk menjadi regenerasi yang andal di bidang pertanian.
Disampaikan oleh pembina upacara, Ketua Jurusan Peternakan Polbangtan YOMA, Sumarayanto, perolehan juara ini menjadi salah satu bukti nyata kiprah pemuda dalam merawat kemerndekaan.
“Kemerdekaan harus dijaga dan dirawat. Bukan lagi secara harfiah dengan berjuang mengangkat senjata, nemun melalui kontribusi pemuda untuk negeri”, tutur Sumaryanto.
Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk bersatu, melakukan kegiatan positif dan bermanfaat untuk masa depan Indonesia. (os)