SEMARANG. Kementerian Pertanian diwakili Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Tahap I secara virtual di Ruang Vicon Lantai 7 Polda Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (26/2/2025).
Panen yang dilakukan terpusat dari Desa Bulu, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini dipimpin oleh Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dan Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian.
Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan panen raya serentak komoditas jagung tahap I ini dilaksanakan di 18 Polda, meliputi: Aceh, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Metro Jaya, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Maluku.
“Hari ini kami melaksanakan panen serentak di 18 provinsi atau 18 Polda luas lahan memang di kuartal I tahap I ini memang tidak terlalu luas kurang lebih sekitar 3900 hektar yang ditanam pada periode bulan November 2024 yang lalu sampai dengan Desember 2024” ungkap Dedi Prasetyo.
Dedi menyebutkan total luas lahan panen pada tahap I ini mencapai 3900 hektar yang ditanam pada periode bulan November 2024 sampai dengan Desember 2024. Dengan estimasi antara 139 ribu sampai dengan 338 ribu ton. Ia menyebut penanaman masih akan terus berlanjut.
“Kemudian nanti kita melaksanakan panen raya serentak di kuartal II itu seluruh Polda, 36 Polda akan melaksanakan panen serentak dengan luasan lahan kurang lebih sekitar 106 ribu hektar mungkin bisa lebih dengan estimasi target kita untuk jumlah panen di kuartal II ini sekitar 1 juta ton”, jelasnya.
Setelah panen, akan dilanjutkan persiapan lahan untuk penanaman jagung kembali dengan target luas tanam 1 juta hektar dan diperkirakan target capaian panen 4-5juta ton. POLRI juga menekankan pentingnya kerjasama seluruh stakeholder sehingga target yang diberikan Presiden Prabowo Subiyanto dan swasembada pangan dapat dicapai awal Tahun 2026.
“Begitu selesai panen, kita akan menyiapkan lahan dan langsung kita tanam kembali sehingga target yang diberikan oleh bapak menteri pertanian tentunya bukan POLRI sendiri tapi dengan Menteri Pertanian kemudian bersama pemerintah daerah, dan stakeholders terlait lainnya, bersama temen-temen TNI, kelompok tani, dan seluruh Masyarakat.” ujar Dedi.
Sementara itu, mewakili Kementerian Pertanian, Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Diah Susilokarti mengapresiasi keberhasilan dari kolaborasi lintas sektor ini.
"Jajaran Kementan menyampaikan terima kasih atas komitmen semua pihak dalam mendukung ketahanan pangan terutama komoditas jagung sesuai arahan Bapak Presiden", ungkap Diah.
Ia optimis, dengan sinergitas ini, semoga swasembada pangan akan segera tercapai. (AS/os).