BREBES - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menilik kesiapan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Sabtu (28/6/2025).
Dalam kunjungannya, Sudaryono ingin koperasi yang terbentuk bisa berkembang sesuai potensi wilayah dan kebutuhan masyarakat setempat.
”KDMP Merah Putih memiliki fungsi khusus untuk mengembangkan potensi unggulan di setiap wilayah. Seperti komoditas pertanian, perikanan, hortikultura hingga ketahanan pangan berbasis komunitas lokal” kata pria yang akrab dipanggil Mas Dar ini.
Lebih lanjut, Sudaryono mengatakan perlunya manajemen untuk menjaga kestabilan harga.
”Salah satu potensi utama Kabupaten Brebes adalah bawang merah. Untuk menjaga harga tetap stabil sepanjang tahun, perlu manajemen penyimpanan dan pergudangan berbasis cold storage,”ucapnya.
Menurutnya, hal ini agar dapat dilakukan metode tunda jual saat harga turun.
Ia mengatakan, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, Pemerintah telah mendorong pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus sebanyak 80.367 di seluruh Indonesia.
Ia menyebut pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen kuat dalam memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat Desa/Kelurahan melalui koperasi.
Dalam laporannya, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyampaikan Kabupaten Brebes merupakan kabupaten kedua setelah Pati yang telah 100 persen membentuk KDMP Merah Putih di 279 desa/kelurahan.
”Pemerintah Kabupaten Brebes terus mengambil langkah strategis untuk membuka akses dan mengembangkan potensi bisnis bawang merah sebagai produk unggulan secara berkelanjutan melalui penguatan peran KDMP dalam menjalankan bisnisnya”, ujarnya.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa telah terbentuk 8.563 koperasi di seluruh desa/kelurahan di Jawa Tengah, salah satunya adalah Desa Sida Mulya Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
”Saat ini KDMP ini sudah menjalankan beberapa unit usaha melalui gapoktan. Transformasi gapoktan dan kelompok tani dalam mendukung keberhasilan koperasi memilki peran strategis. Kelembagaan pertanian di desa telah banyak memiliki asset berupa SDM, alat, kelembagaan dan daya dukung lainya yang dapat dikolaborasikan untuk mewujudkan cita-cita besar koperasi yakni meningkatkan kesejahteraan anggota, baik secara ekonomi maupun sosial,” papar Idha.
Ia menambahkan, adanya koperasi percontohan menjadi salah satu langkah strategis setelah pembentukan KDMP. Agar menjadi percontohan bagi koperasi-koperasi lain dalam mengembangkan usahanya.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), R. Hermawan selaku Penanggung Jawab Koperasi Desa Merah Putih wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan komitmennya untuk mengawal KDMP di wilayah Kabupaten Brebes.
”Polbangtan YOMA terus akan mendampingi melalui pelibatan dosen dan mahasiswa dalam pembinaan teknis, khususnya pengelolaan unit usaha bidang pertanian bekerja sama dengan instansi terkait.” tuturnya.
Ia berharap, selanjutnya KDMP memiliki kemandirian kuat dan hasilnya dapat dirasakan anggota serta masyarakat luas.
Salah satu dari 12 unit usaha KDMP Sidamulya yang telah melakukan ekpor adalah pengolahan bawang merah berbentuk : seasoning oil, pasta dan bawang merah crispy ke beberapa negara.
Dienda Lora Buana, salah satu Young Ambasador petani millenial sekaligus pengelola pengolahan bawang merah menjadi salah satu penggerak hilirisasi di Kabupaten Brebes.
”Hilirisasi produk pertanian menjadi berbagai varian produk olahan merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan nilai jual produk segar sekaligus menjadi salah satu pendapatan utama dari unit usaha KDMP nya”. pungkasnya. (LM/os)