BANTUL - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mewisuda 267 orang mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) pada Rabu (20/08/2025).
Bertempat di Graha Pradipta, Banguntapan - Bantul, DI Yogyakarta, Wamentan Sudaryono secara khusus melepas 261 wisudawan regular dan 6 wisudawan Recognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Dalam kesempatan ini, Ia mendorong wisudawan untuk menjemput impian dengan usaha terbaiknya.
“Takdir tidak ada satupun yang tahu. Ketetapan Tuhan tidak ada yang tahu. Belajar dengan keras, manakala kesempatan itu datang, kita sudah siap,” ucapnya.
“Jangan pernah meremehkan dirimu, jemput takdir dengan usaha terbaikmu.” dorong Wamentan.
Untuk itu, Wamentan Sudaryono mengajak wisudawan untuk bangkit membangun sektor pertanian.
“Kiprah Anda dinantikan oleh Masyarakat. Jadilah wirausahawan terbaik, pengusaha terbaik, jadilah yang terbaik,” ucapnya.
Selebihnya, Ia mengatakan pendidikan berperan penting dalam meningkatkan value.
“Saya dari Grobogan. Orang tua saya petani, tidak punya ijazah SD. Saya menjemput takdir, modal saya adalah pendidikan.” jelasnya.
Mendapatkan beasiswa Kementan adalah kesempatan terbaik yang sudah didapatkan oleh wisudawan. Setelah melalui seleksi ketat untuk diterima di Polbangtan Yoma.
Untuk itu, Ia pun mendorong wali wisudawan yang hadir untuk mendampingi keberhasilan putra – putrinya.
“Putra – putri Anda sulit masuk (Polbangtan Yoma), dan hari ini telah terbukti lulus dengan baik. Dorong terus, motivasi terus. Dan doakan putra – putrinya.” kata Wamentan.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti menaruh harapan besar pada wisudawan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya pada masyarakat.
“Saya sangat berharap agar lulusan Polbangtan Yoma dapat menjadi wirausahawan muda di bidang pertanian, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” katanya.
Direktur Polbangtan Yoma, R. Hermawan mengatakan Polbangtan Yoma bertugas menyiapkan sumberdaya manusia pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha.
Menegaskan komitmennya ini, Ia menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk bersama mengkurasi calon - calon pengusaha muda pertanian. Melalui pembangkitan semangat berusaha, berinovasi, dan berjejaring.
“Sebanyak 65 wisudawan telah berwirausaha dan 6 wisudawan merupakan penerima program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP),” jelas Hermawan.
Tak hanya itu, 42 wisudawan lainnya diterima di beberapa perusahaan ternama dan BUMN.
Ia mengatakan sektor pertanian membutuhkan generasi muda untuk menjadi agrosociopreneur, pencetus ide, inovator dan motor penggerak pembangunan daerah.
“Mahasiswa Polbangtan Yoma disiapkan menjadi motor penggerak lahirnya generasi wirausahawan pertanian yang tangguh dan berdaya saing global.” jelasnya.
Ia mendorong wisudawan untuk memanfaatkan teknologi terkini.
“Saudara harus adaptif memasuki era 5.0 (human-centered society) yang memadukan teknologi cerdas (AI, IoT, big data, robotik) dengan pemecahan masalah sosial,” cetusnya.
Ia menambahkan, teknologi bukan hanya untuk produksi, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Ajak generasi muda di lingkungan saudara membangun desa, membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern. Indonesia Emas 2045 adalah generasimu, dan lumbung pangan dunia adalah kiprahmu,” ucap Hermawan.