MENU

Wujudkan Kemandirian Pangan, Kementan Dorong Mahasiswa Polbangtan Menjadi Motor Transformasi Pertanian

September 9, 2025 |

YOGYAKARTA - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) memandang penting pada pembangunan SDM pertanian untuk segera mewujudkan swasembada pangan nasional. Pasalnya, generasi muda akan memegang kendali pengelolaan sektor pertanian melalui pendekatan teknologi dan digitalisasi.

Hal ini disampaikan oleh Desrial, Guru Besar Institut Pertanian Bogor pada Kuliah Umum yang bertajuk “Peran Generasi Muda dan Brigade Pangan dalam Mensukseskan Program Swasembada Pangan” di Gedung Serbaguna Polbangtan Yoma, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta pada Kamis (4/9/2025).

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan keyakinannya bahwa sektor pertanian adalah kunci perubahan besar bagi bangsa. Untuk menggapai hal tersebut, peran petani muda sangat dibutuhkan sebagai motor penggerak.

"Yang bisa merubah Republik ini adalah sektor pertanian. Ada keunggulan komparatif di sana, dan Indonesia memiliki itu," ujar Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arisanti, menjelaskan pentingnya menguatkan peran generasi muda di sektor pangan.

"Kita terus berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. Pertama, lebih meningkatkan peran petani milenial dalam rantai pasokan pangan nasional. Kedua, mengakselerasi transformasi pertanian konvensional menjadi pertanian modern. Ketiga, meningkatkan kapasitas SDM. Keempat, hilirisasi produk berjalan dengan baik, efektif dan efisien," paparnya.

Dalam kuliahnya, Desrial menekankan bahwa isu pangan bukan hanya sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga menyangkut hidup dan mati suatu bangsa, sebagaimana pernah ditegaskan Presiden Soekarno.

“Saat ini, dunia menghadapi ancaman krisis pangan global akibat perubahan iklim, ketidakstabilan geopolitik, hingga inflasi pangan yang tinggi. Indonesia pun tidak terlepas dari tantangan kelangkaan beras dan penurunan produktivitas pertanian,” ucapnya.

Untuk itu, Ia mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri, membangun sektor pertanian dengan cara yang modern.

“Generasi muda, khususnya mahasiswa pertanian, harus menjadi motor penggerak transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern berbasis teknologi. Penguasaan alsintan, digitalisasi, dan keberanian berinovasi adalah kunci untuk mewujudkan kemandirian pangan,” ujar Desrial.

Ia juga memperkenalkan konsep Brigade Pangan, yaitu model pengelolaan usaha tani modern yang melibatkan pemuda dalam pengelolaan lahan terstruktur dengan dukungan teknologi alsintan.

“Melalui skema ini, petani milenial dapat memperoleh pendapatan yang layak sekaligus menciptakan sistem agribisnis yang berkelanjutan,” jelasnya.

Di depan ratusan mahasiswa Semester 5, Direktur Polbangtan Yoma, Raden Hermawan berharap kuliah umum ini mampu memotivasi mahasiswa untuk menyiapkan diri menjadi petani milenial, wirausahawan muda, maupun penyuluh yang inovatif.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap terjun langsung mengembangkan sektor pertanian Indonesia,” tegasnya.

KAMPUS MAGELANG
Jl. Magelang – Kopeng KM.7
Magelang, Jawa Tengah, Telp. (0293) 364188, Fax. (0293) 313032
Kotak Pos 152 , Kode Pos 56101
KAMPUS YOGYAKARTA
Jl. Kusumanegara No.2 Umbulharjo, Yogyakarta, No. Telp (0274) 373479, Fax. (0274) 375528, Kode Pos 55167
www.polbangtanyoma.ac.id
Jam layanan : Senin - Kamis, Jam 7.30 - 16.00 WIB
Jam layanan : Jumat, Jam 7.30 - 16.30 WIB

Statistik Kunjungan

00734082
Hari Ini : 885
Kemarin : 1214
Bulan Ini : 13896
Tahun Ini : 298014
Total : 734082
Sedang Online : 12
© Copyright 2025- POLBANGTANYOMA - All Rights Reserved
Translate »
magnifierchevron-downcross-circle