YOGYAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) memandang peran generasi milenial sangat strategis dalam memenangkan digitalisasi. Tak hanya untuk mengembangkan bisnis, namun juga meningkatkan komunikasi publik.
Digitalisasi dipercaya berperan sentral bagi milenial untuk mempermudah akses informasi, peluang ekonomi (e-commerce, fintech, kerja kreatif), memperluas wawasan sosial-budaya, serta mendorong partisipasi politik melalui media digital.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di hadapan 26 perwakilan petani milenial wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta di Ruang Seminar Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan Yoma), Minggu (28/12/2026).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menyebut transformasi digital di sektor pertanian harus dipercepat.
“Kita butuh petani cerdas, teknologi cerdas, dan sistem pertanian yang terintegrasi secara digital agar Indonesia mampu bersaing secara global,” tegas Menteri Pertanian.
Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menyampaikan pentingnya pemanfaatan media sosial untuk memperkuat komunikasi publik.
“Media sosial dipandang sebagai sarana efektif untuk menyampaikan kebijakan dan program pertanian secara luas, cepat, dan interaktif, khususnya kepada generasi muda.” ucapnya.
Menurutnya, ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap program unggulan Kementerian Pertanian, memperkuat citra positif sektor pertanian, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat.
“Petani Milenial didorong untuk berperan aktif sebagai komunikator publik pertanian, dengan menyampaikan konten yang informatif, edukatif, dan inspiratif melalui berbagai platform digital.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta–Magelang (Polbangtan Yoma), R. Hermawan menegaskan bahwa petani milenial memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan sekaligus komunikator publik pertanian di era digital.
“Kolaborasi antara Polbangtan Yoma dan petani milenial diharapkan mampu mempercepat penyebaran informasi program pertanian yang akurat, positif, dan mudah dipahami oleh masyarakat luas.” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, Polbangtan YOMA bersama BPPSDMP berharap petani milenial mampu menjadi duta informasi pertanian yang kredibel dan berpengaruh, sehingga program-program strategis Kementerian Pertanian dapat tersampaikan secara efektif dan memperoleh dukungan luas dari masyarakat.
