BANGKA SELATAN - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang (Polbangtan Yoma) mendorong Brigade Pangan (BP) Kabupaten Bangka Selatan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, melalui aktivasi strategi bisnis.
Ini menjadi salah satu program Kementan untuk mencapai target swasembada pangan, utamanya pada komoditas padi. Sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan petani.
“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Hadir di Desa Pergam, Kecamatan Air Gegas, dan Desa Serdang, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu (5/7/2025), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyebut BP harus berorientasi bisnis.
"Kami tidak memperbolehkan BP mengelola lahan skala usaha kecil-kecil, skala usahanya harus besar, harus efisien, harus ekonomis karena diarahkan dalam kegiatan bisnis," terang Idha.
Ia mendorong BP untuk memanfaatkan alat mesin pertanian (alsintan) dalam mengolah lahan.
”Brigade Pangan diharapkan bisa mengelola lahan minimal 150 hektare. Brigade Pangan sendiri masuk dalam organisasi bisnis yang difasilitasi dengan alsintan. Agar kedepan bisa mandiri,” lanjutnya.
Ia pun mengapresiasi manajer BP Beras Basa yang berinisiatif memodifikasi alsintan traktor roda 4 (TR4) yang sudah diterima untuk membuka lahan berat yang ada di wilayah mereka.
Beberapa BP di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga melaksanakan pembukaan lahan vegetasi sedang - berat dengan meminjam excavator dari Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten, atau dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di wilayah tersebut.
”Untuk lahan vegetasi berat, BP bisa berkoordinasi dengan dinas setempat untuk menurunkan alat berat. Yang digunakan untuk membuka lahan tersebut,” ucap Idha.
Hadir mendampingi Kepala BPPSDMP, Direktur Polbangtan Yoma sekaligus Penanggungjawab BP Kepulauan Bangka Belitung, R. Hermawan mengatakan dirinya siap melakukan pendampingan di lapangan. Hal ini dibuktikan dengan penerjunan dosen dan mahasiswa untuk mendampingi BP Kabupaten Bangka Selatan.
”Kami menerjunkan sejumlah dosen dan mahasiswa untuk mendampingi BP di lapangan. Tak hanya aspek teknis, namun juga dari segi manajemen agribisnisnya. Supaya target produksi, sekaligus kesejahteraan petani bisa dicapai secara simultan,” pungkasnya. (IMNS/os)