MENU

Dorong Capaian Swasembada Pangan, Kementan Sosialisasikan Inpres 3/2025

April 21, 2025 |

YOGYAKARTA. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025, Presiden RI, Prabowo Subiyanto ingin melakukan transformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern. Transormasi ini melibatkan peran aktif penyuluh pertanian, guna mencapai swasembada pangan berkelanjutan.

Menyambut Inpres ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sosialisasi di berbagai lokasi. Salah satunya diselenggarakan di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) pada Selasa (15/4/2025).

Hadir Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Kepala Dinas Pertanian terkait di wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Klaten, Kabupaten dan Kota Magelang.

Sosialisasi membahas mengenai pengalihan penyuluh pertanian yang berkedudukan di pemerintah daerah ke Kementerian Pertanian.

Pasalnya, sesuai Inpres No. 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian ini, menyebut Menteri Pertanian untuk mengalihkan penyuluh pertanian Aparatur Sipil Negara pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Kementerian Pertanian dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak berlakunya Inpres.

Dikatakan oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bahwa penyuluh memiliki peran penting dalam keberhasilan program swasembada pangan.

Melalui kebijakan ini, Mentan Amran optimis dapat mempercepat swasembada pangan sekaligus membuka peluang ekspor beras di masa depan.

"Pemerintah terus mengawal pengembangan sektor pertanian dengan melibatkan penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan program ini," kata Amran.

Dalam sosialisasi ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengatakan perlunya menyelaraskan kewenangan pemerintah daerah dan Kementan untuk mencapai Asta Cita Presiden.

“Arahan Presiden Prabowo, pencapaian swasembada pangan dilakukan dalam waktu secepat-cepatnya. Untuk mencapai itu, harus dikelola dalam 1 komando yakni Menteri Pertanian. Satu garis komando, dari hulu ke hilir,” papar Ali.

Ali berharap dengan 1 komando ini, penyuluh pertanian bisa berperan aktif dalam proses pengawalan, pendampingan, diseminasi, dan transformasi modernisasi pertanian.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, meyakini penyuluh pertanian menjadi pengungkit keberhasilan swasembada pangan.

“Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai tuan rumah, Direktur Polbangtan YOMA, R. Hermawan menyambut baik Inpres ini dan siap memfasilitasi prosesnya. Utamanya dalam mendampingi dan berkolaborasi dengan penyuluh pertanian di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

KAMPUS MAGELANG
Jl. Magelang – Kopeng KM.7
Magelang, Jawa Tengah, Telp. (0293) 364188, Fax. (0293) 313032
Kotak Pos 152 , Kode Pos 56101
KAMPUS YOGYAKARTA
Jl. Kusumanegara No.2 Umbulharjo, Yogyakarta, No. Telp (0274) 373479, Fax. (0274) 375528, Kode Pos 55167
www.polbangtanyoma.ac.id
Jam layanan : Senin - Kamis, Jam 7.30 - 16.00 WIB
Jam layanan : Jumat, Jam 7.30 - 16.30 WIB

Statistik Kunjungan

00550255
Hari Ini : 1170
Kemarin : 1592
Bulan Ini : 26093
Tahun Ini : 114187
Total : 550255
Sedang Online : 17
© Copyright 2025- POLBANGTANYOMA - All Rights Reserved
Translate »
magnifierchevron-downcross-circle