MAGELANG. Dalam upaya regenerasi petani, Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikannya. Salah satunya dengan melengkapi koleksi ternak di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA).
Dini hari (7/5/24), sebanyak 9 ekor sapi baru, tiba di kandang Polbangtan YOMA. Mereka didatangkan dari Loka Pengujian Standar Instrumen Ruminansia Besar Grati, Kabupaten Pasuruhan, Jawa Timur.
Melalui mekanisme transfer aset, Polbangtan YOMA mendapat 3 ekor sapi Pogasi, 3 ekor sapi Bali, dan 3 ekor sapi Madura.
Hal ini merupakah salah satu langkah strategis Kementan dalam menyediakan fasilitas yang memadai bagi mahasiswa Polbangtan. Diharapkan, mereka mampu mengikuti perkembangan zaman. Pasalnya, mereka akan menerima estafet Pembangunan pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini bahwa pertanian bukan sekedar bisnis yang menjanjikan, namun juga fondasi utama keberlanjutan ekonomi.
“Generasi muda harus bisa menguasai perkembangan zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan start-up pertanian,” ujar Mentan.
Untuk itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan vokasi Kementan.
“Pendidikan vokasi harus menghasilkan alumni berkualifikasi job seeker, artinya alumni yang siap ditempatkan pada seluruh lini pembangunan pertanian nasional,” jelas Dedi.
Ia optimis dengan pendidikan vokasi yang berkualitas akan mencetak generasi muda pertanian yang kompeten. Untuk itu, Ia mendorong penyelenggaran Pendidikan lingkup Kementan untuk terus meningkatkan layanan.
Hal ini dilakukan oleh Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto melalui peningkatan sarana prasarana pendidikan. Dengan kedatangan 9 ekor sapi ini, Ia optimis bisa menambah pemahaman mahasiswa terhadap sumberdaya genetik ternak lokal.
“Saya menyambut gembira kedatangan sapi baru di kandang Polbangtan YOMA. Harapannya, koleksi baru ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa Polbangtan YOMA”, papar Bambang.
Ia juga berharap koleksi ini bisa berkembang biak dengan baik, untuk mendukung peningkatan populasi ternak yang dimiliki Polbangtan YOMA. (Os)