YOGYAKARTA - Kementerian Pertanian, melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang, menargetkan pembagian bibit komoditas pertanian strategis, utamanya cabai sebanyak 75 ribu. Pembagian bibit ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga ketahanan pangan
Pembagian bibit cabai tersebut dilakukan Polbangtan Yogyakarta Magelang, Kamis (15/2/2024), di Teaching Factory Celeban. Polbangtan Kementan ini melaksanakan pembagian bibit tahap dua yaitu sebanyak 10 ribu bibit cabai untuk masyarakat wilayah provinsi DI Yogyakarta.
Satu pekan sebelumnya, Polbangtan Yogyakarta Magelang juga telah membagikan bibit cabai di wilayah Kabupaten dan Kota Magelang sebanyak 15 ribu.
Kegiatan turut dihadiri oleh Walikota Kota Yogyakarta, ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Yogyakarta, Staf Ahli Bupati Bantul, Ketua TP PKK Bantul, Kepala Dinas Pertanian setempat, Kodim, dan juga para perwakilan kelompok penerima manfaat.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia berharap pembagian bibit ini bisa berdampak positif terhadap stok serta pemenuhan kebutuhan masyarakat di pasaran, khususnya untuk komoditas cabai.
Harapan serupa disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
"Pembagian bibit ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga ketahanan pangan. Namun, saya juga berharap bibit yang dibagikan benar-benar berkualitas sehingga bisa memiliki manfaat lebih bagi petani," katanya.
Dedi juga berharap masyarakat petani yang mendapatkan bibit ini diberi pemahaman mengenai cara bercocok tanam yang baik untuk mendapatkan hasil maksimal.
Sementara Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto, menjelaskan bahwa pembagian bibit ini ditujukkan kepada masyarakat melalui kelompok tani, PKK, maupun kelompok wanita tani.
“Kami targetkan sekitar 75 ribu bibit cabai tersalurkan untuk masyarakat khususnya wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ini akan kami salurkan bertahap, sementara untuk DI Yogyakarta ada 10 ribu yang kami salurkan kepada 39 kelompok yang tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Sleman hari ini,” papar Bambang saat memberikan sambutan.
Tujuan pembagian bibit cabai kata Bambang yaitu utamanya untuk membantu menjaga ketahanan pangan keluarga dan jika dikembangkan dengan baik dapat membantu perekonomian keluarga.
“Cukup 2 atau 3 polybag saja sudah mencukupi untuk kebutuhan keluarga. Jenis cabai rawit ini juga umurnya relatif panjang, mampu berproduksi kurang lebih selama 7 bulan, bahkan di kebun kami ini mencapai 8 bulan dan sudah sekitar 50 kali panen. Tergantung perawatnnya,” tutur Bambang
Bambang juga menegaskan bahwa pembagian bibit ini juga nantinya akan ditindaklanjuti dengan pendampingan agar dampaknya benar-benar optimal.
“Bukan hanya sekedar bagi-bagi bibit, namun jika diminta untuk melakukan kami siap. Ada 600 mahasiswa kami yang siap untuk diterjunkan jika bapak ibu sekalian perlu pendampingan. Kami berharap upaya ini benar-benar berdampak positif,” tegasnya.
Ia juga berharap Pemerintah Daerah dapat turut mendampingi sehingga ibarat gayung bersambut,
“Kami mohon bantuan dari Pak Walikota dan Bupati Bantul serta Ibu-Ibu TP PKK untuk turut mengawal dan mendampingi,” pesannya.
Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya langkah yang dilakukan Polbangtan YOMA ini sangat tepat. Sebab, cabai merupakan komoditas yang sangat strategis dan sering kali menjadi penyebab inflasi.
“Cabai merupakan komoditas yang sangat strategis dan harganya fluktuatif sehingga rawan menjadi penyebab inflasi. Dengan pembagian bibit ini saya berpesan kepada warga Kota Yogyakarta khususnya agar dapat memanfaatkan dengan baik,” ujar Singgih.
Singgih yang berkesempatan melihat instalasi smart farming milik Polbangtan Yogyakarta Magelang juga berharap warganya dapat didampingi untuk menerapkan inovasi teknologi tersebut.
“Tanam cabai tidak harus di lahan luas. Polbangtan Yogyakarta Magelang ini punya teknologinya, punya inovasinya. Bisa ditanam di polybag, juga bisa dioptimalkan dengan pemanfaatan teknologi. Hebat sekali saya lihat, dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan handphone. Kita juga punya program Lorong Sayur, jadi tidak ada alasan bapak ibu tidak bisa bertani,” ucap Singgih.
Ketua TP PKK Kabupaten Bantul yang juga merupakan Istri Bupati Bantul, Emi Masruroh, juga berkomitmen memanfaatkan bantuan bibit ini dengan baik.
“Kami merasa sangat bersyukur dengan bantuan ini dan kami akan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, sebagai sarana edukasi juga bagi ibu-ibu PKK di wilayah kami. Kami juga senang jika nantinya akan ada pendampingan dari Polbangtan,” kata Emi. (hg)