JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mencetak petani milenial. Salah satunya melalui pendidikan vokasi. Untuk itu, Kementan mendorong penguatan peran perguruan tinggi lingkup Kementan.
Hal ini ditunjukkan melalui upaya peningkatan sumber daya manusianya, termasuk dosen. Tak hanya memperhatikan kualitas melalui peningkatan kompetensi dosen, Kementan juga menambah kuantitasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi melantik Mastur sebagai dosen Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) di Gedung D, Kementerian Pertanian (22/10).
Menurut Dedi, dosen memiliki peran signifikan dalam mencetak sumber daya manusia yang siap mengambil peran di seluruh lini Pembangunan pertanian.
“Pendidikan vokasi Kementan mempunyai peran penting dalam menumbuhkan qualified job seeker dan job creator. Alumni yang dihasilkan harus siap, menguasai teori dan implementasinya di lapangan” tegas Dedi.
Ia menerangkan, sebagai qualified job seeker, alumni siap ditempatkan di seluruh sektor pertanian, dimulai dari hulu, budidaya, hingga hilir,
“Di hulu alumni bisa bekerja di sektor pupuk, benih, pestisida, KUR, irigasi, asuransi pertanian, di sektor budidaya, alumni juga dapat bekerja di berbagai komoditas seperti penangkaran, pembibitan, dan kultur jaringan, hingga hilir di sektor pengolahan, pengemasan, dan marketing.” papar Dedi.
Hal ini karena pendidikan vokasi Kementan menerapkan 70 persen praktik di lapangan, Selanjutnya Ia menjelaskan alumni juga diarahkan sebagai qualified job creator melalui agribisnis.
“Di Polbangtan, jiwa entrepreneur harus digembleng agar mampu menciptakan lapangan kerja. pastika alumni terserap di lini pembangunan dan sektor wirausaha” pesan Dedi di depan fungsional yang dilantik. (Osi)