Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Tugas yang tersebar di berbagai wilayah telah melaksanakan serangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI sepanjang tahun 2021 ini.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, pengembangkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, berdaya saing, dan berjiwa enterpreneur tinggi adalah kunci agar sektor pertanian jadi semakin baik.
"Intinya ada di SDM. Dari SDM yang baik akan hadir tata kelola yang baik, dan adaptif, yang sesuai dengan tantangan zaman," ujar SYL.
Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, SDM yang berkualitas merupakan salah satu kunci sukses pembangunan pertanian.
"Maka perlu diinventarisir kebutuhan kegiatan apa saja untuk meningkatkan kapasitas SDM, baik penyuluh maupun petani," katanya.
Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) sebagai salah satu penyelenggara Bimtek menggelar evaluasi guna meningkatkan kinerja dan efektivitas penyelenggaraan Kegiatan Bimtek Tahun 2022 mendatang.
Kegiatan dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Tim Tenaga Ahli DPR RI, dan Tim Panitia Penyelenggara Bimtek dari Polbangtan YoMa.
Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto mengatakan bahwa output utama kegiatan ini berupa Laporan Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Tahun 2021 untuk setiap wilayah.
“Output utamanya yaitu tersusunnya Laporan Kegiatan Bimtek Tahun 2021, karena sebagai penyelenggara kegiatan kami juga dituntut untuk tertib administrasi. Namun, kegiatan ini juga sekaligus sebagai sarana meninjau dan mengevaluasi proses pelaksanaan rangkaian Bimtek yang dapat digunakan sebagai acuan tahun mendatang,” jelas Bambang.
Kegiatan evaluasi dilakukan di 4 daerah pilihan (Dapil) berbeda, diantaranya yaitu DAPIL JATENG IVA dan DAPIL JATENG IV B lingkup wilayah Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar, DAPIL JATENG VII lingkup Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara, serta DAPIL JATENG VIII yang meliputi wilayah Cilacap dan Banyumas.
Sunarna, Anggota Komisi IV DPR RI yang berasal dari DAPIL Jateng VIII mengapresiasi kinerja Kementan dalam menyelenggarakan kegiatan Bimtek ini.
“Kami mengikuti dan melihat langsung setiap rangakaian Bimtek yang digelar. Secara keseluruhan, penyelenggaraannya sudah bagus. Topik yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan potensi penyuluh di wilayah setempat,”kata Sunarna.
Lebih lanjut Ia menambahkan bahwa pada tahun 2022 ini pihaknya berharap Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh dapat dibungkus dengan lebih apik dan lengkap lagi.
“Tahun depan saya mengaharapnya tidak hanya berhenti sampai di Kegiatan Bimtek saja, namun ada tambahan pendampingan terutama di aspek perencanaan usaha, manajemen usaha, hingga tata kelola keuangan dan manajemen pemasaran,”harapnya.
Menurut Sunarna, kegiatan Bimtek dan pendampingan yang komprehensif sangat perlu dilakukan guna mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berjiwa agropreneur.
“Kita harus terus gaungkan kepada masayarakat luas, khususnya petani, bahwa sektor pertanian ini bukan hanya sektor yang menjanjikan, namun sektor yang telah terbukti mampu memberikan keuntungan dalam kondisi berat seperti pandemi COVID 19 ini,” pungkas Sunarna.
-HG