Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong tumbuh kembangnya wirausahawan muda Indonesia. Melalui berbagai program, Kementan memberikan ruang bagi petani milenial untuk berinovasi. Salah satunya, melalui Rumah Agribisnis.
Rumah Agribisnis dibentuk sebagai upaya mendorong munculnya wirausahawan muda. Seperti yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di berbagai kesempatan, anak muda berperan penting dalam memperkokoh harapan rakyat dan memperkuat persiapan menghadapi tantangan global.
"Kita pecaya bahwa di tangan anak muda masa depan bangsa akan lebih baik lagi. Yang penting mereka mau melakukannya. Kita berharap dengan pertanian Indonesia jadi lebih baik karena selama ini terbukti menjadi bantalan ekonomi. Pertanian yang paling siap menghadapi tantangan-tantangan apapun hari ini, besok dan masa yang akan datang," jelas Syahrul.
Untuk itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi terus membangkitkan semangat anak muda untuk menekuni dunia pertanian yang menjanjikan. “Kami menerapkan beberapa strategi untuk mendukung regenerasi petani agar sektor pertanian tetap tumbuh,” ujar Dedi.
Salah satu strategi yang digunakan, membentuk teaching factory di setiap politeknik lingkup Kementan. Berdiri di kampus Magelang Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa), Rumah Agribinis mendorong mahasiswa untuk menginisiasi bisnis dan mengembangkannya. Tak hanya memfasilitasi mahasiswa untuk menciptakan produk bercita rasa, Rumah Agribisnis juga memberikan kesempatan memasarkannya di lokasi strategis, tepatnya di Jalan Magelang – Kopeng KM. 7 Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pendampingan dari para alumni yang lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis pertanian. Didampingi oleh Fani dan Fatich yang telah berhasil melejitkan minuman bertajuk Susu Peternakan, mahasiswa belajar mengelola cafe dan merilis produk – produk barunya. Ayam empon - empon karya Ahmad Fajar Ivandra menjadi salah satu produk terbaru Rumah Agrbisnis. Mahasiswa Semester 1 program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan ini mengolah ayam milik peternakannya sendiri. Dikunjungi oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, Jumat (06/01) sejumlah mahasiswa memamerkan produk berbasis peternakan miliknya.
Kepada mahasiswa, Santi berpesan “Siapkan produk kalian dengan sebaik-baiknya. Jangan mudah menyerah. Terus kembangkan pasarnya", tegasnya.Dalam kunjungannya, Santi melihat produk yang disajikan teaching factory dengan konsep café ini. Susu Peternakan dengan varian rasa kekinian, Bakso Goyang Lidah, ayam empon - empon, aneka makanan beku, dan makanan – minuman lainnya yang bisa dinikmati di tempat maupun dibungkus. Rumah Agribisnis juga menyediakan hasil farm kampus berupa telur ayam dan susu sapi segar, serta produk mahasiswa dan alumni lainnya seperti silase dan aneka pupuk organik. (hms)
Sumber: polbangtan yoma