Metode pembelajaran dan pengajaran di dalam kelas seharusnya dipadu ´kunjungan lapangan´ atau Field Trips Mengajak mahasiswa berfikir kreatif, dan mengetahui langsung problema masyarakat seperti diterapkan oleh civitas academica Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa) agar mahasiswa semester lima mengenali tantangan pertanian di masa depan.
Belum lama ini, sejumlah mahasiswa semester lima Polbangtan YoMa mengikuti Field Trips ´Goes to Jatim´ ke Nganjuk, Kediri, dan Batu Malang di Provinsi Jawa Timur selama empat hari, 20 – 23 November lalu untuk memupuk rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, almamater, masyarakat dan kepada Tuhan YME.
Dalam pendidikan perguruan tinggi dikenal Teori 6Myang harus diterapkan dosen saat pembelajaran yakni: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta sehingga field trip merupakan implementasi dari Teori 6M.
“Dengan field trips maka mahasiswa Polbangtan dapat langsung melihat permasalahan dan penerapan ilmu di kehidupan nyata baik kegiatan sehari-hari atau dalam pekerjaan,” kata Direktur Polbangtan Dr Rajiman SP MP di Yogyakarta, belum lama ini, saat melepas mahasiswanya melakukan field trip ke Jawa Timur.
Menurutnya, bahwa Field Trips merupakan proses pemenuhan kegiatan perkuliahan di Polbangtan YoMa, sehingga mahasiswa mengikuti dengan rasa tanggung jawab baik terhadap diri sendiri, almamater dan terhadap Tuhan YME.
“Dari kegiatan Field Trips, maka mahasiswa akan lebih mampu menerima pembelajaran dan juga mendorong semangat berinovasi,” kata Rajiman.