MAGELANG - Kontingen Kementerian Pertanian (Kementan) membawa pulang 6 medali dari kejuaraan silat Magelang Championship 3 Tahun 2024 pada Rabu (26/6).

Pada laga ini, Kementerian Pertanian mengirimkan 12 atlet dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA). Mereka berhasil membawa 1 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Di kategori tanding, Gina Rahmatika berhasil merebut medali emas. Bangun Satria Mukti Wibowo dan Yazid Abdillah meraih medali perak. Dan 3 medali perunggu berhasil dibawa oleh Bahril Khilmi, Anggisa Wahyu Utami, dan Arini Hidayati.

Kementerian Pertanian mengapresiasi kemenangan mahasiswanya. Ini menunjukkan generasi muda berhasil memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif.

Seperti disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, bahwa pemuda harus berkontribusi pada negara. Untuk itu pemuda harus mempunyai karakter kuat, salah satunya dengan menerapkan kedisiplinan. Karena dengan disiplin, pemuda akan mudah meraih keberhasilan.

Senada, Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa generasi muda yang produktif menjadi tumpuan harapan bangsa.

“Indonesia membutuhkan hadirnya generasi milenial yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.” kata Dedi.

Hal ini memacu mahasiswa Polbangtan YOMA untuk terus berprestasi. Melalui berbagai agenda akademis dan non akademis, mahasiswa memanfaatkan waktunya untuk meningkatkan kapasitas.

Salah satunya melalui kejuaraan olahraga. Dilaporkan oleh Deni Febriyanto, pendamping unit kegiatan mahasiswa silat Polbangtan YOMA, mahasiswa diturunkan pada kategori dewasa.

“Atlet kami bertanding di beberapa kelas. Untuk putra terjun di kelas 50 kg – 55 kg, 55 kg – 60 kg, dan 85 kg – 90 kg. Sedang untuk putri, terjun pada kelas 36 – 39 kg, 60 kg – 65 kg, dan 75 kg – 80 kg”, papar Deni.

Gina Rahmatika, pemenang medali emas yang turun di kelas 75 kg – 80 kg menyatakan dirinya senang bisa mempertahankan juara 1. Pada kejuaran serupa di tahun 2023, Ia pun berhasil merebut medali emas.

Turun di kelas yang berbeda di tahun sebelumnya, mahasiswa program studi Teknologi Produksi Ternak ini mengakui dirinya kurang persiapan. Namun hal ini tidak mengurangi semangat berlatihnya.

“Rajin latihan, rasa malas pasti ada tapi harus berusaha dilawan, terus berdoa dan yang terakhir jangan lupa minta doa restu dari orang tua” pungkas gadis kelahiran Kalimantan Selatan ini. (os)