YOGYAKARTA. Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) menerima kunjungan kehormatan dari Jabatan Pertanian Malaysia, Senin (6/10/2025).
Sebanyak 22 delegasi yang merupakan pegawai Pemerintah Malaysia dan petani ini ingin mempelajari teknologi budidaya bawang merah dari biji atau True Shallot Seed (TSS) yang tengah dikembangkan oleh Polbangtan Yoma.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bawang merah adalah komoditas hortikultura unggulan. Ia pun menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan komoditas bawang merah secara bertahap dan sistematis.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan, dengan penerapan teknologi dalam pertanian, para petani dapat mengoptimalkan hasil panen, mengurangi kerugian akibat faktor cuaca, serta memanfaatkan sumber daya alam secara lebih efisien.
Senada, Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang, Hermawan menyambut baik kehadiran Pemerintah Malaysia.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan dari Jabatan Pertanian Malaysia. Teknologi budidaya bawang merah dari biji (TSS) yang kami kembangkan menjadi wujud nyata upaya Polbangtan dalam menghadirkan pertanian yang lebih efisien, produktif, dan adaptif terhadap perubahan iklim.“ sebut Hermawan.
Menurutnya, ini berpotensi untuk membangun kerja sama lintas negara dalam pengembangan inovasi pertanian.
“Kami berharap, melalui kunjungan ini akan terbuka peluang kerja sama penelitian dan pengembangan teknologi pertanian antar kedua negara,” katanya.
Hal ini disambut oleh Ho Ten Fook, ketua rombongan. Ia pun menjajaki peluang kerja sama akademik dan penelitian terapan, seperti pertukaran mahasiswa, joint research, serta pengembangan kurikulum berbasis teknologi pertanian modern.
Ia menilai penerapan teknologi TSS di Indonesia, khususnya di Polbangtan Yoma, merupakan inovasi yang menarik dan relevan dengan upaya Malaysia dalam meningkatkan produktivitas hortikultura.
“Kami banyak belajar dari pengalaman Polbangtan Yoma. Teknologi TSS ini bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan komoditas bawang merah di Malaysia, terutama dalam efisiensi benih dan peningkatan mutu hasil panen,” ungkapnya.
Setelah sesi pemaparan dan diskusi, rombongan meninjau langsung lahan percontohan budidaya bawang merah dari biji (TSS) yang dikelola oleh Polbangtan Yoma.
Dalam kunjungan lapangan ini, para peserta berdiskusi tentang proses persemaian, penanaman, hingga pengendalian hama terpadu. (TW/os)