Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa) memwisuda sebanyak 583 sarjana terapan tahun akademik 2022/2023. Acara wisuda dihadiri oleh wisudawan dari 23 provinsi di Indonesia dilaksanakan pada Selasa (29/8) di The Rich Hotel Jogja.

Direktur Polbangtan YoMa Bambang Sudarmanto mengatakan, 583 orang sarjana terdiri dari 303 wisudawan reguler jurusan pertanian dan Peternakan. Serta 280 Wisudawan RPL. Adapun RPL merupakan program khusus yang mengakomodir para penyuluh pertanian untuk menempuh pendidikan sarjana.

Sudarmanto menyebut, wisudawan program reguler dari Polbangtan YoMa juga sudah ada yang diterima bekerja. Di antaranya diterima di PT. Mustika Jaya  sebanyak 11 orang, di PT Medion tiga orang, dan ada yang sudah lolos sebagai Spesified Skill Worker pada House Farm di Jepang sebanyak 12 orang. Kemudian akan ada lagi 70 orang yang sudah mengikuti program pelatihan budaya dan bahasa untuk menyusul ke negeri sakura tersebut. Selain itu beberapa wisudawan juga telah berwirausaha.

Kami meminta agar bapak, ibu untuk mendukung putra-putri menjadi pengusaha. Kalau itu bisa terwujud, maka putra putri bapak, ibu adalah bukan pencari kerja namun sebaliknya membuka lapangan kerja bagi orang lain atau masyarakat sekitar," ujar Bambang.Turut hadir, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti mengaku, sangat optimis sarjana dari Polbangtan YoMa baik itu dari program reguler maupun RPL bisa mengisi job seeker dan menjadi kreator dalam bidang pertanian. Hal itu, menurutnya, tidak lepas dari tugas utama lembaga vokasi yang lulusannya memang diarahkan untuk mengisi bidang pekerjaan dan kewirausahaan di bidang pertanian.

Idha menilai, dalam proses pembelajaran di Polbangtan YoMa juga telah banyak tercetus berbagai inovasi di bidang pembelajaran pertanian. Kemudian dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan itupun juga selalu mengedepankan peningkatan soft skill maupun hard skill bagi para mahasiswa. Melihat kualitas pendidikan, dia optimis para wisudawan dari Polbangtan YoMa bisa mengisi job seeker dan dapat menjadi wirausaha yg mumpuni. “Kemudian dalam program RPL para penyuluh juga bisa menjadi pendamping bagi petani di Indonesia agar bisa meningkatkan produksi di bidang pertanian," tegas Idha. (inu/pra)