MAGELANG. Kementerian Pertanian (Kementan) serius dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional. Hal ini ditunjukkan dengan pengiriman 133 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) ke sejumlah dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA).
Dilepas Direktur Polbangtan YOMA (17/4), mahasiswa tingkat 3 ini akan melaksanakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama 4 bulan di lapangan.
Sejumlah 66 mahasiswa program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan akan menjalankan Kuliah Kerja Nyata Tematik, khususnya di bidang penyuluhan di 13 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Magelang. Dilanjutkan dengan praktik kerja lapang di 13 peternakan kelinci di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebanyak 35 mahasiswa program studi Teknologi Pakan Ternak akan melakukan praktik kerja lapangan di 7 lokasi dunia usaha, antara lain Sido Agung Farm Magelang dan Mulia Harvest Agritech Grobogan.
Sedangkan 32 mahasiswa program studi Teknologi Produksi Ternak mendapatkan kesempatan untuk magang kerja di perusahaan unggas ternama, yakni PT. Charoen Pokphand, PT. Janu Putra, dan PT. Super Unggas Jaya.
Giat ini adalah upaya Kementan untuk menyiapkan lulusan Polbangtan sebagai generasi penerus sektor pertanian yang profesional. Kementan menilai kehadiran generasi penerus yang unggul sangat signifikan perannya di sektor pertanian.
Disampaikan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial, sebab merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin mandiri, maju dan modern.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan tugas Polbangtan untuk menyiapkan SDM pertanian yang berkualitas dan profesional.
Untuk itu, Ia terus mendorong Polbangtan untuk melaksanakan program yang mempercepat pencapaian tujuan. Antara lain dengan menerapkan program MBKM ini.
"Kami ingin mendukung percepatan pembangunan pertanian lewat program-program, agar menghasilkan kapasitas SDM yang kompeten di era 4.0," ungkap Dedi.
Program ini disambut dengan baik oleh Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto. Dengan MBKM, Ia mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan berbagai pengalaman yang relevan sesuai kebutuhan zaman, sehingga mereka lebih siap dan berguna untuk memasuki dunia kerja dan dunia usaha.
“Kegiatan ini memberikan hak belajar bagi mahasiswa dan memfasilitasi pengembangan potensi untuk meningkatkan kompetensi baik hardskill maupun sofiskill sesuai dengan minat”, papar Bambang.
Ia mendorong mahasiswa untuk cepat beradaptasi di lapangan. Menurutnya, hal ini diperlukan mahasiswa untuk berbaur dengan lingkungan yang baru.
Selain itu, Bambang berpesan agar mahasiswa bersungguh – sungguh dalam mengikuti program ini. Pasalnya, jika program ini dilakukan dengan baik, tak hanya unggul secara akademis, mahasiswa juga bisa membangun karakternya, mampu berkolaborasi dan berinteraksi sosial, akuntabel, kompeten, loyal, serta adaptif.
“Tunjukkan peran Anda di lokasi MKBM. Tetap aktif dan berkolaborasilah dengan baik.” pungkasnya. (os)