MAGELANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan publik, khususnya dalam upaya mencetak sumber daya manusia pertanian yang kompeten.
Salah satu upaya, dengan memperkuat Tempat Uji Kompetensi (TUK) di unit pelaksana teknis Kementan.
Memiliki 2 TUK Mandiri di Jurusan Pertanian dan Peternakan, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), sedang memproses perpanjangan lisensi TUK Mandirinya.
TUK Mandiri Polbangtan YOMA telah diverifikasi dan ditetapkan sebagai TUK terverifikasi pada tahun 2019. Sehingga perlu dipelihara dengan memperpanjang status lisensinya pada tahun ini.
Seperti diketahui Polbangtan YOMA Jurusan Peternakan telah memiliki sertifikat verifikasi TUK di 9 bidang peternakan. Yakni, Penyuluh Pertanian, Inseminator, Paramedik Veteriner Pengendalian penyakit, Formulator Pakan, Supervisor Pengawas Mutu Pakan, Supervisor Pakan, Manager Farm Unggas Breeder, Supervisor Farm Unggas Breeder, dan Ahli Pengawas Bibit Ternak.
Hal ini dalam rangka membekali mahasiswanya untuk mengantungi sertifikat kompetensi saat mereka lulus. Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Pertanian dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten.
“Tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial, sebab merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin mandiri, maju dan modern.” jelas Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.
Untuk mempersiapkan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menitikberatkan pada upaya meningkatkan daya saing lulusan Polbangtan.
"Salah satu tantangan terbesar untuk mahasiswa yang baru lulus, pada saat mencari kerja adalah kompetisi yang tinggi. Banyaknya fresh graduate yang lulus dalam waktu bersamaan membuat kesempatan kerja semakin sulit karena persaingan ketat. Lulusan Polbangtan harus mampu menunjukkan keunggulannya, selain memiliki ijazah juga memiliki sertifikat kompetensi dari lembaga yang memiliki kewenangan", pesannya.
Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto mengatakan dirinya serius dalam upaya peningkatan kompetensi lulusannya.
“Polbangtan YOMA menargetkan semua lulusan mengantungi sertifikat kompetensi yang dapat digunakan untuk menghadapi dunia kerja. Lulusan polbangtan harus siap kerja!” tegasnya.
Krisetya Ayunina, verifikator Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Kementerian Pertanian hadir dalam verifikasi TUK pada Selasa (6/2). Ia melakukan asesmen adminitrasi dan observasi lapang pada TUK Mandiri Polbangtan YOMA jurusan peternakan.
“Banyak alumni yang memperpanjang sertifikatnya melalui LSP. Hal ini menunjukkan pentingnya sertifikat kompetensi dalam dunia kerja.” papar Nina.
Tak hanya itu, Ia pun mendorong TUK Mandiri Polbangtan YOMA untuk ikut mempromosikan dan memasarkan kegiatan sertifikasi kompetensi kepada publik. Hal ini untuk menjawab tingginya animo masyarakat terhadap akses uji kompetensi. (os)