BANGKA SELATAN - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menerjunkan 15 orang mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) di wilayah optimasi lahan (Oplah) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung.
Dengan optimasi lahan, Kementan berharap bisa meningkatkan Indeks Pertananaman (IP) padi, melalui pemanfaatan lahan yang ada di Bangka Selatan. Hal ini ditujukan untuk mendorong tercapainya swasembada pangan nasional.
Ini adalah kali kedua Polbangtan YOMA menerjunkan mahasiswanya di Bangka Selatan. Mereka akan melanjutkan pendampingan Brigade Pangan (BP) dalam pengelolaan padi sawah di 5 kecamatan : Air Gegas, Pulau Besar, Lepar, Simpang Rimba, dan Toboali.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman meyakini bahwa Oplah adalah upaya strategis Kementan untuk mewujdukan swasembada pangan.
“Oplah dan cetak sawah bisa menyelesaikan persoalan impor beras dengan meningkatkan produksi dalam negeri”, sebutnya optimis.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa oplah dan BP adalah ujung tombak swasembada pangan.
“Semua pihak harus saling berkoordinasi, baik dengan mentor, pendamping, penyuluh maupun Babinsa agar target swasembada bisa tercapai,” tekan Idha.
Ia mengapresiasi turunnya mahasiswa ke lapangan. Selain melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Idha optimis kehadiran mahasiswa bisa mempercepat transfer teknologi di lapangan.
Kehadiran mahasiswa program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) ini disambut baik oleh Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika pada Senin (2/6/2025).
“Kami berharap mahasiswa dapat membantu, membagi ilmu, dan mendampingi Brigade Pangan untuk meningkatkan produktivitas padi sawah,” katanya.
Tak hanya itu, Ia juga mendorong mahasiswa bisa bersinergi dengan stakeholder dan masyarakat setempat.
Mewakili Direktur Polbangtan YOMA, Ketua Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Temy Indrayanti menyebut penerjunan mahasiswa sebagai bukti bahwa seluruh civitas academika Polbangtan YOMA ikut serta dalam program swasembada pangan.
Temy menambahkan, dengan program ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam permberdayaan masyarakat. Di samping menambah pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa jurusan peternakan untuk belajar sektor pertanian, khususnya komoditas padi sawah.
Selama mengikuti program ini, mahasiswa akan mendampingi aktivitas Brigade Pangan hingga akhir Agustus 2025. (AN/os)