YOGYAKARTA - Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, melakukan kunjungan ke Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang, Kamis (7/3/2024). Ia ingin memastikan kualitas pendidikan pertanian di bawah naungan Kementerian Pertanian berjalan dengan baik.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, Polbangtan memiliki peran penting untuk kemajuan pertanian. Sebab, Polbangtan bukan hanya dituntut mencetak SDM handal, tetapi juga menghadirkan sejumlah inovasi untuk kemajuan pertanian.
Penegasan serupa disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
"Faktor pengungkit utama dalam peningkatan produksi pertanian adalah SDM. Artinya, jika ingin produktivitas pertanian meningkat, maka tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya. Dan sekolah vokasi seperti Polbangtan memikul beban tersebut," ujarnya.
Dalam kunjungannya di Polbangtan Yoma, Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, meninjau kegiatan perkuliahan dan sarana pra sarana penunjang pendidikan yang tersedia.
Ia serius memastikan semuanya layak dan mendukung untuk mencapai target pendidikan pertanian yaitu menciptakan qualified job seeker dan qualified job creator.
Kehadiran Sam Herodian diterima langsung Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang.
Kunjungan diawali dengan diskusi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru yang tengah berlangsung. Sam berharap melalui sistem seleksi yang cukup ketat, akan terjaring generasi muda pertanian yang tangguh dan berkualitas.
“Saat ini kita butuh regenarasi SDM pertanian, bukan hanya bicara jumlah namun juga kualitas. Dengan sistem seleksi yang cukup ketat dan serempak di seluruh Polbangtan dan PEPI, kami berharap yang terjaring di masing-masing (Polbangtan dan PEPI) benar-benar bibit unggul,” ujar Sam.
Selanjutnya Sam meninjau kelas pelatihan Bahasa Jepang bagi Mahasiswa Polbangtan Yogyakarta Magelang yang disiapkan untuk menjadi Specified Skilled Worker (SSW) atau Pekerja Berketrampilan Spesifik yang akan dikirim ke Jepang.
Sam mencoba menguji peserta pelatihan dengan mengajak berdialog menggunakan bahasa Jepang. Di sela-sela berdialog, Sam juga memberikan pesan kepada peserta pelatihan agar dapat menyerao ilmu sebanyak-banyaknya jika nanti berhasil berkarya di Jepang.
“Pelajari bahasa dan budayanya, harus mampu beradaptasi dan paling penting yaitu bawa ilmu sebanyak-banyaknya. Setelah sepulangnya dari Jepang nanti, terapkan ilmu yang ada di Jepang dan jadilah wirausahawan pertanian yang berhasil,” pesan Sam.
Usai meninjau kelas Bahasa Jepang, Sam dibawa berkeliling Teaching Factory Celeban guna melihat pemanfaatan Smart Irrigation untuk budidaya Cabai. Dijelaskan oleh Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto, aplikasi Smart Irrigation ini merupakan wujud dari penerapan pertanian berteknologi.
“Selain sebagai sarana pembelajaran mahasiswa, Smart Irrigation ini juga sebagai bukti bahwa pertanian dan teknologi jika digabungkan sangat luar biasa. Seperti lahan tanaman cabai ini, sudah 9 bulan tapi masih tetep produktif, bahkan sudah sampai 50 kali panen. Karena sengan smart irrigation, semua bisa dikontrol dengan baik. Pengairan dan pemupukan yang tepat dan terkontrol terbukti sangat mempengaruhi produktivitas tanaman,” terang Bambang dihadapan Sam.
Pada akhir rangkaian kunjungan Sam juga berpesan agar Polbangtan Yogyakarta Magelang dapat menjadi salah satu tempat untuk menyiapkan SDM Pertanian unggul guna menghadapi era digitalisasi.
“Kita sudah menghadapi era 4.0, dimana semua serba digital, dan Polbangtan Yogyakarta Magelang ini sudah terbukti mampu beradaptasi. Selanjutnya saya berharap terus ada inovasi berkelanjutan untuk menyiapkan generasi pertanian yang handal dan berkualitas,” pungkasnya. (hg)